SELAMATKAN PANTAI KITA!!

Selamatkan Pantai Kita!

Bama

Sebenernya tidak ingin berlebihan, tapi sekarang setiap kali ke pantai pemandangan yang pertama terlihat justru bukan keindahannya melainkan KOTORNYA pantai karna SAMPAH yang berserakan dimana-mana. sebenernya Kita bisa kok menjaga keindahannya! Ya mulai dari diri Kita sendiri dengan tidak membuang bekas-bekas makanan yang kita bawa dari rumah ataupun kita beli di pantai tersebut sembarangan! Toh biasanya ada tempat sampah yang disediakan oleh pengelola. Kalaupun tidak ada tempat sampah ya mending kita bawa dulu sampah tersebut sampai kita menemukan tempat sampah.

2014-06-07 12.25.18

BUKAN CUMA PANTAI, tapi juga banyak tempat wisata alam pada umumnya bernasib sama KOTORNYA.

Satu pengalaman saat Saya dan beberapa teman ke Pantai Watu Ulo seperti yang pernah Saya ceritakan disini , Pantai di Jember yang dulu pernah sangat populer tapi kini bener-bener ditinggalkan, pengunjung sepi & sampah berserakan dimana-mana, mungkin memang sekarang kalah populer dibandingkan Tanjung Papuma yang tepat disebelahnya, tapi Papuma pun sama KOTORNYA atau bahkan lebih buruk lagi, padahal ada pengelolanya, tapi mungkin memang Kita saja yang datang membawa banyak sampah.

parkiran

Ada juga hal lain yang mengancam Pantai yaitu penambangan pasir besi, saya pribadi belum tau seberapa mahal pasir besi tersebut, tapi apakan sepadan dengan kerusakan yang ditimbulkan dari penambangan tersebut?? bukankah akah lebih bermanfaat bagi penduduk sekitar jika pantai dijadikan tempat wisata?? Atau mungkin lebih kuatir jika pantai jadi tempat wisata yang gak laku?? mungkin cuma pemerintah daerah setempat dan Tuhan yang tau alasannya.

images2
salah satu lokasi penambangan di Malang selatan

Ada satu lagi yang sekarang justru populer adalah Reklamasi Pantai, entah itu untuk penginapan, hotel, villa, atau apapun itu kalau tanpa memikirkan dampaknya jelas salah! Saya pribadi tidak membenci pembangunan karna memang kerja Saya di bidang Bangunan, tapi Saya justru menolak pembangunan yang NGAWUR, yang mengorbankan banyal hal terutama alam itu sendiri. Kita juga tidak pernah tau berapa kehidupan yang ikut tertimbun dari Reklamasi tersebut. maka bukankah lebih baik jika tidak cuma memikirkan keuntungan pribadi atau golongan dengan merusak alam?

20110606_074104_Reklamasi_Pantai-2 WD-1

Mungkin ditempat lahir Saya tidak ada yang namanya Pantai, tapi apakah kita lupa bahwa semua yang kita makan itu membutuhkan rasa dari yang namanya Garam? Tidak ingatkah kita garam itu berasal dari mana? bayangkan jika makanan yang kita makan tanpa garam! Jika itu terasa hambar, maka kini saatnya kita berbuat untuk rasa tersebut!

Laut memberi rasa untuk makanan Kita! lalu apa yang bisa kita berikan? 🙂

Pantai